Rabu, 01 Agustus 2012

TAMAN SARI


 

Taman Sari adalah suatu kompleks istana yang terdiri dari beberapa bangunan yang tidak hanya sekedar Taman tempat rekreasi keluarga kerajaan dizaman itu, namun mempunyai berbagai fungsi diantaranya sebagai benteng pertahanan selain itu juga sebagai tempat meditasi bagi Raja, tempat membuat batik yang dilakukan oleh selir-selir Raja dan putri-putri Raja, tempat berlatih kemiliteran bagi tentara kerajaan dan lain sebagainya

Taman Sari- Yogyakarta didirikan pada tahun 1758 oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Hamengku Buwono I dan Raden Ronggo Prawirosentiko Bupati Madiun sebagai arsiteknya, sedangkan Demang Tegis asli orang Portugis yang mendapat gelar dari kerajaan sebagai tenaga ahli strukturnya.
Arsitektur bangunan kompleks Taman Sari ini, banyak dipengaruhi oleh gaya bangunan Hindu dan Budha, Jawa dan Islam, Cina, Portugis dan gaya Eropa, yang jelas Nampak terlihat dibeberapa bagian bangunan ini.
                 


Taman Sari - Yogyakarta mempunyai dua pintu gerbang utama, yaitu Gapuro Panggung yang berada dibagian Timur digunakan sebagai pintu masuk utama ke lokasi kompleks Taman Sari ini dan Gapuro Agung yang terletak dibagian barat

        


Bentuk pintu gerbang atau Gapuronya sangatlah indah yang merupakan gaya asli Jawa, pada detail dari Gapuro ini merupakan motif asli Jawa seperti stilasi dari sulur-sulur tanaman, buruekor dan sayap burung
Pada mulanya Taman Sari adalah taman air yang indah dan menawan yang kadang disebut juga sebagai Segaran dalam bahasa Jawa berarti laut buatan. Dahulu kala, setiap kali Sultan mengunjungi taman tersebut, beliau akan mendayung perahu pribadinya melewati jembatan gantung yang disebut ‘Kreteg Gantung' yang terletak di depan gerbang Kraton, ke arah selatan atau utara Kemandungan. Bagian lain dari bangunan yang dulu terhubung dengan jembatan gantung masih dapat dilihat.

Pada bagian dalam taman ini selain terdapat transportasi air terdapat juga jalan bawah tanah atau terowongan dari Kraton Yogyakarta yang menuju salah satu bangunan di taman yang disebut Pasarean Ledok Sari, yakni tempat peraduan dan tempat pribadi Sultan. Juga terdapat Sumur Gumuling, yaitu bangunan bertingkat dua dengan lantai bagian bawahnya terletak di bawah tanah.
Kawasan Taman Sari terdiri dari
Bagian sakral Tamansari ditunjukkan dengan sebuah bangunan yang agak menyendiri. Ruangan ini terdiri dari sebuah bangunan berfungsi sebagai tempat pertapaan Sultan dan keluarganya.
Kolam Pemandian Bagian ini merupakan bagian yang digunakan untuk Sultan dan keluarganya bersenang-senang. Bagian ini terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan dengan bangunan bertingkat. Air kolam keluar dari pancuran berbentuk kepala naga.



1 komentar:

Unknown mengatakan...

TAMANSARI adalah tempat favorit saya nongkrong sambil berbincang dengan para wisatawan lokal dan mancanegara

semoga jogja selalu dikunjungi para wisatawan di seluruh dunia, agar indonesia semakin maju dan menjadi negara yang penuh dengan keaneka ragaman budaya dan diakui oleh dunia
amin.....!!!!!

I LOVE NGAYOGYOKARTO

Posting Komentar